Kamis, 26 Mei 2011

Lady Gaga : Iron Maiden Change My Life

A new Rolling Stone magazine
audio interview with pop
superstar Lady Gaga in which
she describes the experience
of attending IRON MAIDEN's
April 17, 2011 concert in
Tampa,

"I went to see IRON MAIDEN
the other night, and I actually
watched the show from a
box," Lady Gaga can be heard
saying in the clip. "And we
were laughing as we walked
— it was me and my two best
friends… as we were walking
into the box, we had a bunch
of drinks, we were all going,
'This is so not metal, to be in a
box.' [laughs] So we watched
most of the show from the box
and then we were gonna go
meet the band. And we went
down during 'The Number Of
The Beast'. And when we got
there, I grabbed Lady Starlight
and I said, 'Let's go,' and we
just booked it into the center
of the crowd. And we were
dancing and singing and
everyone was just so into it.
And it was one of the first
times I've been able to just be
at a rock concert in a long
time . . . People did recognize
me, but it was so kind and
warm and awesome. I mean,
IRON MAIDEN is all about, 'We
don't care who our fans are.
We love everybody.' . . . I
guess what I'm trying to say is
the devotion of the fans
moving in unison, pumping
their fists, watching the show,
when I see that, I see the
paradigm for my future and
the relationship I want to have
with my fans. IRON MAIDEN's
never had a hit song, and they
tour stadiums around the
world, and their fans live,
breathe and die for MAIDEN,
and that is my dream. That is
my dream. And not only that,
but when we got into the
crowd, there was no
pretension… I'm a pop singer
— I didn't know what it would
be like in a crowd of a
MAIDEN [fans]; everybody was
hugging me, high-fiving,
fistpumps in the air… 'Oh, it's
so cool you're at MAIDEN.'
Jumping and dancing… I mean,
it was like absolute no
judgment, no prejudice,
freedom and love for music. It
doesn't matter who you are;
you don't need to know
anything about music to love
it. And it was just so… It was
just awesome… MAIDEN
changed my life."
A photo of Lady Gaga hanging
out with IRON MAIDEN
drummer Nicko McBrain
backstage at the Tampa
concert can be seen below.
She posted the picture on her
Twitter profile with a caption
that simply said "Sexy Beast.
666."
Lady Gaga is recently
appeared in photos with
ANTHRAX drummer Charlie
Benante and this year's Rock
And Roll Hall Of Fame
inductee Alice Cooper.
For her 666th tweet, Lady
Gaga wrote the following
message on April 10:
"The Number of the Beast.
Having' beers listening to
Maiden w the New York Boys.
Happy 666 Twitterland."
gaganicko
brucegaga



image hosting service


Michael Schenker Merilis Album

schenkerdean
image hosting service



Menurut HMV Japan dan Amazon Japan, sang legenda Michael Schenker akan merilis album bertitel 'Temple Of Rock' pada 27 juli mendatang. Rencananya CD tersebut akan menampilkan musikus-musikus terkenal seperti :

- Slash (velvet revolver) pada gitar
- Rudolf Schenker (scorpions) pada gitar
- Pete Way (UFO) bass
- Neil Murray (whitesnake) bass
- Cris Glen (MSG) bass
- Simon Phillips (judas priest) drums
- Carmine Appice (ozzy osbourne) drum
- Chris Slade (ac/dc) drums
- Don Airey (deep purple) keyboards
- Michael Voss,vocal, dan
- Myles Kennedy (alterbridge) vocal

So,kita tunggu aja sang legenda-legenda ini memberikan kontribusinya.

Sumber : Blabbermouth.net

4 Diva Metal Terbaik

1. Angela Gossow

Angela Natalie Gossow,lahir 5 November 1975, vokalis ArchEnemy merupakan salah satu vokalis yg memakai tehnik DeathGrunts sebagai andalannya. Ia bergabung dg archenemy tahun 2001 setelah vokalis lamanya Johan Liva hengkang.
Arch Enemy Angela Gossow


angela goss


Angela


Angela gossow



hosting images



2. Simone Simons

Lahir 17 Januari 1985 dengan nama lengkap Simone Johana Maria Simons tergabung dalam grup bernama Epica sebagai vokalis tipe mezzo-sopran yang terkenal dg lengkingan yg tinggi. Ia bergabung dg epica tahun 2002,setelah terinspirasi oleh Nightwish dan kemudian mengambil kursus lalu bergabung dg epica setelahnya.
Simmone simmons


Simone simmons epica


Simone simmons



image hosting



3. Cristina Scabbia

Cristina Adriana Chiara Scabbia lahir di Milan Italia pd tgl 6 juni 1972 salah satu vokalis Lacuna Coil yg paling terkenal. Ia juga merupakan penulis kolom di majalah Revolver bersama Vinnie Paul. Satu hal lagi,musikus yg sedang mesra dg Jim Root gitaris slipknot ini pun merupakan fans Ac Milan..
Cristina Scabbia lacuna coil


Cristina Scabbia Lacuna Coil 2 Ozzfest 2004 l


cristinascabbia43



adult image hosting



4. Lyn Z

Yang ini bassist favorit saya setelah Karin axelsson 'SonicSyndicate' dan Chua 'Kotak' yg udah saya ulas pada postingan terdahulu.
Bernama lengkap Lindsay Ann Waynee Ballato, lahir di Dunoon,Skotlandia pd tgl 21 Mei 1976 merupakan bassist dari band bernama Mindless Self Indulgence. Sebelumnya ia adalah basisst grup punk bernama Beg Yer Parton yg men-cover lagu2 Dolly Parton lalu kemudian bergabung dg MSI dan menikah dg personil My Chemical Romance,Gerrard Way.
Mindless self indulgence lynn z


Mindless self indulgence lynn z1


Mindless self indulgence lynn z2


Mindless self indulgence lynn z3



post image wordpress

Jumat, 20 Mei 2011

5 Lagu ClassicRock Terbaik Sepanjang Masa

198
"Stairway To Heaven", lagu
dari Led Zeppelin ini
ditahbiskan sebagai lagu
balada rock terbaik sepanjang
masa di sebuah polling yang
diadakan di RollingStone.com.

Lagu yang populer pada tahun
1971 tersebut mengalahkan
lagu-lagu dari The Beatles dan
RollingStones dan menjadi
peringkat pertama.

Saat memberikan
penghargaan tersebut, sang
editor menulis :
"Apabila semua genre dari
Classic Rock bisa diringkas
menjadi satu lagu, maka lagu
itu adalah 'Stairway To
Heaven'. Lagu itu telah
diputar jutaan kali sejak
keluar di radio tahun 1971,
dan sampai saat ini masih
belum menampakkan tanda-
tanda akan lenyap."

TheTop Five dalam polling
tersebut sebagai berikut :

01."Stairway To Heaven" by
Led Zeppelin

02."Something" by The
Beatles

03."Wild Horses" by Rolling
Stones

04."November Rain" by Guns
N' Roses

05. "Let It Be" by The Beatles.

Chordfrenzy

Jumat, 13 Mei 2011

METAL : Gaya-gayaan Atau Idealisme ?


Ane menulis kali ini karena tergelitik setelah jalan-jalan di dunia maya atau blogwalking kemaren. Yang ane dapet kebanyakan tentang metal (baca : musik underground) adalah ulasan bernada miring dan lebih banyak sorotan bernada negatif.

Nah,ane disini mau sedikit mengklarifikasi tanggapan-tanggapan tersebut kalo gak mau dibilang membela diri.

Pertama adalah soal penyebutan nama,orang masih kerap menyebut musik jenis ini sebagai 'underground'. Padahal sebutan macam ini tidak lagi dipakai oleh kalangan anak-anak metal karena sangat berbau subversif ala orba. Kala itu memang musik-musik keras biasa bergerak secara diam-diam atau di bawah tanah karena rezim orba sangat represif dengan musik-musik berbau perlawanan. Oleh karena itu setelah tumbangnya orba,musik jenis ini dapat mulai berkembang dan muncul di permukaan sejajar dg jenis musik mainstream lainnya dan genre-genre baru bermunculan seiring makin majunya teknologi dan informasi. Cukup dg menyebut nama 'metal' itu sudah mencakup segala jenis sub-genre dari musik ini.

Kedua.
Idealisme identik dengan indie label. Tentu tidak, kita bisa mengambil contoh PASBAND. Mereka berawal dari indie namun tidak kehilangan idealisme saat dipinang oleh sonymusic. Ane sendiri juga oke kalo masuk majorlabel tapi ROADRUNNERRECORDS atau NuclearBlast ! hehehe serius amat bacanya.. Lanjut !

Ketiga.
FPI bilang musik metal kepanjangan tangan dari zionis menurut lirik-liriknya. Aduh ini ngaco lagi. Kemaren ane udah posting soal FPI mendukung gerakan underground dg merangkul dedengkot-dedengkot metal supaya menyebarkan syiar agama melalui musiknya. Tanpa hal semacam itupun kita tahu Purgatory yang sering disebut sebagai metal islami pun sudah melakukannya. Lagipula lirik tidak selamanya mengandung arti harfiah,dg kata lain kita tidak bisa menginterpretasikan sebuah lagu berdasarkan penalaran yg sepenggal-penggal. Ambil contoh 'Forgotten' band blackmetal asal Bandung ini punya lagu berjudul 'tuhan telah mati' namun dalam prelude album sudah dijelaskan bahwa Tuhan disini adalah harta,tahta,dan wanita bukan Tuhan dalam arti yg sebenarnya.

Dalam segi lirik untuk band-band Indonesia ane pikir lebih ke arah gugatan politik,sosial, dan budaya seperti dukungan kepada salah satu klub sepakbola misalnya. Bukan ke arah penyembahan berhala apalagi memuja setan ! Negeri ini udah cukup klenik tanpa harus memanggil setan ke atas panggung bung !

Keempat.
Simbol,logo dan atribut. Di blog 'sebelah' ada yg pernah bikin ulasan kenapa anak-anak remaja suka dandan aneh-aneh ala Punk. Ditanya oleh penulis 'karena ikut-ikutan temen mas' jawab anak tersebut. Kemudian disimpulkan oleh penulis bahwa metal hanya tren semata tanpa adanya idealisme.

Mungkin beliau lupa,di negeri ini metal masih minoritas bung dan yg ditanya hanyalah abg yg belum paham tentang idealisme. Tren metal itu pada masa jayanya metalica dan sepultura, saat ini anak-anak abg lebih suka dandan ala 'skater' alay ! Nah,untuk atribut dan cara berpakaian gak selalu menandakan bahwa mereka anak metal. Jaman dulu Rhoma Irama atau A.Rafiq suka berdandan ala Led Zeppelin,KISS atau Elvis Presley tapi mereka penyanyi dangdut kan ? Sekarang pun penyanyi-penyanyi dangdut suka dandan ala rocker dg rantai menjuntai di pinggang mereka,yg cowok loh kalo yg cewek sih ane no comment dah . . Hahahaha..

Simbol pentagram dan pemujaan angka 666

Ente pasti aneh kan kalo liat metal pake simbol BMW atau angka 5758 (maju mapan) ? Nah, musikus metal itu juga sama dengan seniman yg lain. Butuh totalitas ! Seperti halnya pemain sinetron yg menghayati perannya sebagai antagonis,perlu atribut atau simbol sbg tanda. Just for fun !

Bukan cuma untuk gaya namun lebih kepada gugatan kepada kemapanan kapitalis yg menginginkan semua seragam. Kita juga ingat bagaimana orde baru men-cap orang-orang berambut gondrong,telinga bertindik dan tubuh penuh tato sebagai PENJAHAT. Itu karena mereka tidak paham sejarah budaya nusantara yg dulunya merupakan bangsa pesolek bahkan hingga kini masih dijumpai suku-suku dayak yg mentato seluruh tubuh mereka sebagai simbol di tatanan masyarakat mereka.

The conclusion is : jati diri bangsa tidak akan pupus hanya karena musik metal. Namun sebaliknya,musik metal membawa misi yg jauh lebih kompleks ketimbang pop 'menye-menye' yg merupakan produk murni kapitalisme yg semu.

Kelima.
Anti-kemapanan. Yang ini lebih kacau lagi. Siapa bilang ? Justru hanya orang-orang yg mapan yg terjun di dalamnya. Kenapa ? Atributnya mahal gan ! Sebuah cincin besi berkepala tengkorak abal-abal aja harganya bisa nyampe rp.25 ribu,kaos item paling murah buatan lokal 65 ribu perak. Kalo gak mapan mana kuat jadi anak metal. Belum lagi kebutuhan bermusik. 1 set gitar paling murah 1 juta bisa dibayangkan berapa uang keluar buat 1 set instrumen seluruh anggota band ! Jikapun harus latihan di studio 1 jam paling murah 14 ribu perak itu belum tambah double pedal dan efek synthesizer apalagi kalo muzti manggung dan butuh latihan berjam-jam..huft.

Hasilnya ? Puas !
Itu aja ? Iya !
Jangan harap terkenal mengusung aliran ini. Paling banyak cuma ngeluarin modal doang.

Itulah sekelumit susahnya jadi anak metal. Cuma jadi penggemar pun butuh modal untuk nonton konser. Gak pernah denger kan kasus segerombol anak metal merampok untuk biaya konser ? Itulah makanya ane bilang susah jadi anak metal kalo gak mapan.
Belum lagi stigma buruk dari masyarakat,coba simak para fans 'DOWNFORLIFE' menyebut dirinya 'pasukan babi neraka' ! Hehehe,siapa juga yg mau dg sukarela masuk neraka. Juga lagunya 'Lambofgod' : 'walk with me in hell' ! Sekali lagi,inilah totalitas ! Kegarangan hanya untuk pentas panggung dan hiburan setelah penat oleh rutinitas sehari-hari.

Udah ah,ane cukup kan aje ampe disini,ntar ente puyeng lagi kalo kepanjangan.

Let's rock the world peacefully without drugs infault !

Kamis, 12 Mei 2011

FPI Mendukung Gerakan Underground

Belum lama Media Asing “Al-
Jazeera” memunculkan berita
tentang Dewan Revolusi Islam
(DRI) hingga menghebohkan
seantero nusantara, berita
tersebut meyakinkan bahwa
Front Pembela Islam (FPI)
berada dibalik rencana kudeta
yang matang, parahnya juga
dikait-kaitkan dengan Tragedi
Ahmadiyah belum lama ini
terjadi di berbagai wilayah di
Indonesia yang sangat
menyudutkan FPI.
Namun belum lama berita itu
berselang, senin lalu (21/3)
Media Portal Asing “The
Jakarta Post” kembali memuat
berita palsu tentang
pergerakan FPI ke dunia musik
undergrounddisaat publik
masih panas dengan
kampanye Pembubaran
Ahmadiyah, yang memang
didominasi oleh gerakan
ormas-ormas Islam seperti FPI.
Berita inidinilai sebagai berita
fitnah yang sangat
menyesatkan umat.
Berita yang berjudul “FPI sets
its eyes on underground
music” yang di muat di
halaman HEADLINES cukup
menarik perhatian publik,
dengan menuduh FPI yang
berniat mengadakan
perlawanan terhadap musik
underground yang membuat
munculnya beragam
pernyataan, tudingan,
kecaman, pro dan kontra,
tidak lama setelah berita ini di
publish ke dunia maya.
Melalui berita ini pula banyak
sekali anggota komunitas
underground menjadi salah
paham dan mengambil
kesimpulan bahwa FPI akan
membubarkan komunitas
Underground.
Dituliskan bahwa anggota
senior FPI yang dinilai sebagai
ahli musik Islam, yang
bernama Budi Fahri Farid
menduga adanya gerakan
mengaburkan ajaran Islam
dengan berbagai aliran musik
underground.
Padahal nyatanya, setelah
ditelusuri lebih dalam,
sepanjang Struktur Organisasi
DPP – FPI dari dulu hingga kini
tidak pernah ada yang
bernama Budi Fahri Farid ahli
musik Islam seperti yang
disebutkan. Hal ini menguak
kenyataan bahwa berita yang
diangkat “The Jakarta Post”
adalah fiktif dan menyudutkan
dengan menuliskan bahwa FPI
akan mengincar pembubaran
dunia musik underground.
DPP – FPI memang
mengadakan seminar
mengenai realita perang
pemikiran di komunitas musik
underground, seminar ini
berlangsung saat pengajian
rutin rabu malam (16/3), di
Majlis Ta’lim Silaturahmi Al-
Jabhah yang bertempat di
Masjid Al-Ishlah Jl.
Petamburan Raya 3 Tanah
Abang, Jakarta Pusat.
Namun seminar ini bukan
bermaksud untuk mengajak
umat untuk memberikan
perlawanan terhadap musik
underground, seperti yang
dituliskan “The Jakarta Post”.
Justru sebaliknya, yang
disampaikan dalam seminar
ini adalah sejumlah paparan
informasi bahwa musik
underground saat ini sebagian
didominasi oleh intrik Zionis
namun hal ini juga menjadi
pemicu beberapa komunitas
musik underground untuk
bangkit dan berbalik melawan
konspirasi Zionis lewat musik
underground.
Dalam seminar ini
menghadirkan pembicara dari
Komunitas GHURABBA
MILITANT TAWHEED, sebuah
komunitas musik underground
yang menjadikan musik
sebagai sarana dan alat
dakwah untuk menyampaikan
Islam ke para penggemar
musik cadas di komunitas
tersebut, yang dipelopori oleh
band Rock indie label The
Roots Of Madinah. Pembicara
tersebut adalah Thufail Al-
Ghifari salah satu rapper yang
cukup dikenal di komunitas
underground dan hiphop local
sekaligus vokalis dari band
The Roots Of Madinah.
Thufail Al-Ghifari mengupas
tuntas mengenai musik
underground yang pada
awalnya lahirnya bertujuan
sebagai kontra kultur dalam
industri musik mainstream
yang telah banyak
berkembang, namun saat ini
aliran musik ini justru
ditunggangi oleh Zionis
dengan menjauhkan pemuda-
pemuda dari sendi kehidupan
agamanya melalui
pengidolaan figur-figur yang
kontra islam, dan syair syair
lagu yang mendoktrin
pemahaman kontra islam.
“Para musisi ini kebanyakan
menjalankan misi Zionis tanpa
mereka sadari. Kita tidak bisa
mengatakan bahwa anak
underground itu sesat, atau
anak underground itu agen
zionis karena konspirasinya
tidak terletak pada subjek tapi
adapada lirik yang
disampaikan oleh musik –
musik yang kebanyakan
membawa ideologi dan pesan
terselubung yang akhirnya
menjadi gaya hidup dan
perlawanan terhadap apa
yang sering kami sebut
kemapanan,” ujar Thufail.
Thufail juga menduga
beberapa dari kutipan lirik
yang ada di dalam musik-
musik underground saat ini,
antitesis dunia tanpa agama,
tanpa negara dan tanpa
ideologi yang murni
merupakan pesan Zionis. Dan
aspek lainnya yang mencoba
menggiring para pemuda
Muslim untuk menjauh dari
agama mereka melalui musik.
Sama halnya dengan
Muhammad Hariadi Nasution
yang juga dikenal dengan
panggilan “Ombat” vokalis
dari band kawakan
TENGKORAK, juga mengutip
pernyataan seorang peneliti
yahudi bernama Jeremiah
Walah, yang memang sangat
concern melakukan penelitian
terhadap watak dan psikologi
masyarakat Indonesia.
Jeremiah Walah justru
mengatakan secara terbuka
kepada Ombat bahwa untuk
menghancurkan Indonesia
tidak perlu menggunakan
senjata, hancurkan saja para
generasi mudanya. Melalui
musik metal dan film porno.
“Kalau kita menemukan anak
metal lebih tersinggung ketika
aliran metalnya dihina
daripada agamanya, nah
itulah bukti bahwa disini ada
agenda zionis” kutipan
pernyataan Ombat dari
investigasi FPI di belakang
panggung acara konser musik
Approach Deen Avoid Sin di
Bulungan pada tahun 2010.
Sejauh ini gerakan komunitas
musik underground seperti
GHURABBA MILITANT
TAWHEED juga tidak sendirian,
sebelumnya telah muncul pula
beberapa komunitas lainnya,
seperti Berandalan Puritan,
Salam Satu Jari (One Finger
Underground Movement) yang
digawangi Band Senior
TENGKORAK yang beraliran
musik Grindcore Metal, ada
juga PUNK MUSLIM yang
digawangi Almarhum Budi
Choiruni alias Buce yang
berkonsentrasi pada anak-
anak punk di sekitaran Blok M
dan Senayan, dan gerakan
lainnya yang mulai
bermunculan satu persatu
sebagai perlawanan kultur
Zionis dalam musik
underground.
Komunitas Salam Satu Jari
Bahkan lebih frontal
mengubah salam metal yang
identik dengan tiga jari
menjadi salam tawheed satu
jari yang bermakna satu jari
lebih kepada ketauhidan. ”Inti
dari Salam satu jari ini adalah
untuk mengingatkan kita
kepada simbol Tawheed”
begitu penjelasan Madmor
vokalis band Purgatory yang
kami dapat disela sela
dokumentasi wawancara
mereka disebuah acara
konser musik Java Rock In
Land di Indonesia.
Menurut Thufail hanya dengan
cara inilah mereka bisa
menyadarkan kaum muda
yang berkecimpung dalam
dunia underground dari segala
pengaruh buruk. Bila suara
pemuka agama tidak lagi
didengar, sudah saatnya
mereka sendiri yang harus
bergerak. ”Sebenarnya wadah
underground ini hanya bagian
dari strategi perang ideologi
melalui musik menjadi wadah
untuk melawan sekaligus
membangun pertahanan
kultur untuk menandingi
perang budaya yang ingin
menggeser generasi islam dari
nilainilai Islam itu sendiri,”
tambahnya lagi.
Dalam kesempatan lain,
perwakilan dari FPI Ustadz
Tarmidzi, juga sudah
menerima silahturahim dari
perwakilan band – band senior
dari komunitas Underground.
Seperti Fahmi yang
merupakan salah satu
personel dari band Mortus.
Menurut pengakuan Fahmi
sendiri, kehadiran dia juga
mewakili komunitas studio
Bendera Kuning yang didirikan
oleh salah satu personel band
Underground senior Betrayer.
Fahmi sudah mendapatkan
penjelasan langsung bahwa
tidak ada rencana
pembubaran Underground
dari FPI.
Ustadz Tarmidzi menjelaskan
bahwa semua itu hanyalah
berita palsu dan tidak
memiliki dasar yang kuat,
mulai dari nama Budi Fahri
Farid hingga Isu pembubaran
dunia musik Underground
adalah bohong.
“FPI tidak memerangi
underground, yang FPI perangi
adalah kemaksiatan. Dimana
ada pornografi, alkoholik, dan
ide ide liberalisme lainnya,
maka FPI akan konsisten
melakukan perlawanan
minimal mensupport siapa
saja yang melakukan
perlawanan terhadap hal hal
seperti itu, jadi isu FPI akan
membubarkan Underground
adalah berita bohong”
ujarnya.
“Jika anda muslim maka anda
tidak perlu takut terhadap
gerakan dakwah ini” begitulah
pernyataan Fahmi dari band
Mortus diakhir dari
silahturahim beliau yang
disambut hangat oleh
perwakilan FPI dan juga
komunitas underground
muslim.
Begitu juga halnya dengan
Wasis Ws, Aktivis dakwah
jalanan yang juga merupakan
underground senior Jakarta
mengingatkan bahwa semua
civitas dunia underground
lebih baik menanyakan
langsung ke DPP FPI tentang
fakta yang sebenarnya,
daripada mengikuti alur bola
salju yang di lemparkan oleh
segelintir orang yang inti
sebenarnya adalah mereka
tidak ingin dakwah Islam
masuk ke dunia underground.
“Gue kenal Ombat, Thufail
hingga Purgatory udah lama,
bahkan senior metal seperti
Irfan Rotor sembiring gue
kenal. Dakwah underground
ini sudah ada sejak zaman
Rotor. Sekarang masalahnya
apa yang dirintis oleh Irfan
Rotor seperti gayung
bersambut, kini banyak cucu-
cucu dari band rotor malah
semakin berani meneriakkan
Islam, harusnya kita yang
muslim bangga bukan justru
menghalangi laju gerakan ini.
Gue justru salut, dan civitas
pengamen jalanan sangat
mensupport kehadiran orang –
orang seperti ini. Dulu gue
jarang ngeliat pengajian di
jalanan, tapi pas gue ketemu
yang namanya Punk Muslim.
Anak – anak jalanan justru
bisa ngerasain belajar Al
Qur’an di pinggir trotoar, di
samping terminal sampai
sholat isya berjamaah di
sebuah acara underground”
ujar Wasis.
Wasis juga menyakinkan
bahwa isu pembubaran
Undeground oleh FPI itu
adalah berita fiktif dan tidak
bertanggung jawab. Sama
seperti yang dinyatakan oleh
Luthfi ketua komunitas Punk
Muslim generasi kedua
setelah Almarhum Buce.
“Sebenarnya isu ini digulirkan
di dunia maya, kita semua
tahu bahwa dunia maya itu
dunia fitnah. Anak – anak
pengamen dan punkers
disekitar pulo gadung hingga
bogor justru banyak yang
senang dengan kehadiran
pengajian pengajian ke
lingkungan mereka, di Blok M
kami sering membuat acara
buka puasa bersama hingga
maulid, sepertinya semua
senang dengan kehadiran
Islam dan tidak ada masalah”
ujar Lutfhi.
Kehadiran komunitas Punk
Muslim, Ghurabba Militan
Tawheed, Salam Satu Jari (One
FingerUnderground
Movement), Berandalan
Puritan dan lain sebagainya
terbukti merupakan titik
revolusi puncak dari
perlawanan terhadap kultur
kontra Islam didalam dunia
musik underground. Namun
setelah revolusi, tetap harus
ada bab lanjutan dimana
dakwah harus terus bermuara
pada pembinaan – pembinaan
keislaman. Dari situlah FPI
menjadi tertarik untuk
mengundang perwakilan dari
dunia underground muslim ini
untuk memaparkan secara
singkat efek dari pergeseran
budaya dan pemikiran yang
terjadi karena musik musik
barat yang masuk ke
Indonesia.
Dan melalui sebuah film
dokumenter berjudul Global
Metal, kami memang melihat
fakta yang jauh dari perkiraan
kami, bahwasanya liberalisme,
sekulerisme,atheisme,
agnostik, pornografi, alkoholik
danbudaya kebebasan yang
berbeda dengan jati diri
bangsa Indonesia justru
banyak ditularkan melalui
pergaulan hedonisme
disebagian komunitas
Underground ini.
Underground memang tidak
sesat, namun setiap oknum
dan pelaku penyebaran
doktrinasi dari hal hal yang
bertolak belakang dengan
Islam tetap harus ditindak,
minimal dibangun kontra
kulturnya. Suatu hal yang
mengagumkan kami
menemukan banyak anak –
anak dengan keterbatasan
ilmu justru telah berani
‘memasang badan’ untuk
melawan laju monster budaya
yang merupakan bagian dari
agenda zionis internasional ini.
Yang perlu diluruskan adalah,
FPI memang tidak akan
pernah membubarkan dunia
musik underground. Jadi
pemberitaan yang dimuat
harian ‘The Jakarta Post’
terkait FPI dan Dunia Musik
Underground adalah tidak
benar. Untuk selanjutnya
diharapkan hal serupa tidak
terulang kembali. [adie/fpi]
fpi.or.id
Sumber : fpi.or.id

Kamis, 05 Mei 2011

#1 Trailer ArchEnemy 'Khaos Legion



In addition to this trailer you
can now actively support ARCH
ENEMY and the new album
“Khaos Legions” on
www.khaoslegions.com – an
interactive website which offers
you the unique opportunity not
only to follow the band on their
upcoming massive world tour
but also allows you - the fans -
to be part of the album cycle in
the upcoming months and help
to spread the word about this
release and the band's
upcoming tour dates. Register
now and get involved in the
KHAOS LEGIONS!
Furthermore you can now enjoy
the new video for“Yesterday Is
Dead And Gone” in HD quality



The new video
was once again directed by
Patric Ullaeus
(www.revolver.se).
Stay tuned for more audiovisual
KHAOS in the upcoming days
and weeks!
ARCH ENEMY online http://
www.khaoslegions.com http://
www.archenemy.net http://
www.facebook.com/
archenemyofficial http://
www.myspace.com/archenemy
http://www.twitter.com/
archenemymetal http://
www.youtube.com/
archenemyofficial
Century Media Records online
http://www.centurymedia.com
http://www.myspace.com/
centurymediaeurope http://
www.youtube.com/
centurymedia http://
www.twitter.com/
centurymediaeu http://
www.facebook.com/
centurymedia
Century Media webshop http://
www.cmdistro.com

Rabu, 04 Mei 2011

Spirit Ground On Solo

Image Hosted by UploadHouse.com

Kali ini DeadSquad akan tampil bersama Andra And The Backbone,Netral,dan Kumokini dalam serangkaian tur bertajuk SpiritGround 'feel the unity'

Bertempat di Alun-alun Utara kota Surakarta start at 7 pm pd tgl 7 mei 2011.

Be there and feel the difference !

add to any

Share