Lama tak mengudara, entah kenapa mulai gatal untuk menulis mungkin karena sedang tidak bekerja, maklum rakyat jelata yang hanya karyawan kelas bawah tidak punya kedudukan dan pangkat jadi bisa sewaktu-waktu bisa diganti.
Alright, enough with my complain rambling.
Mulai tahun 2022 di bulan Oktober, event RIS mulai lagi setelah vakum beberapa waktu karena pandemi, event dengan Headliner SUffocation dan Fit for Autopsy ini bisa dikatakan sukses dalam pandangan saya.
Untuk event kelas internasional sekelas Rock in Solo saya mendapat tiket presale seharga Rp.175k bisa dibilang sangat terjangkau kemudian untuk crowd jg sangat nyaman bahkan para orang tua bisa membawa anak-anak. Hanya saja untuk konsumsi dimonopoli oleh KFC, untuk ini anda harus merogoh kocek yang cukup dalam karena air mineral yang diluar hanya 2-3 ribu rupiah disini bisa mencapai 10rb.
Yang perlu jadi catatan adalah untuk hal ibadah, memang disediakan musola didalam gigs, dan rehat tiap waktu sholat namun yg jd kendala adalah air wudhu yang kurang dan area yang kurang memadai tapi tidak terlalu mengganggu mengingat lokasi gigs.
Dari awal sampai akhir semua berjalan sempurna dan kami semua pulang dengan tertib, wajah lelah namun puas.
Lanjut tahun berikutnya, kali ini Rocknin Solo menampilkan raksasa blackmetal Behemoth, Kuda hitam Deathcore Thy Art is Murder, dan legenda deathmetal cryptopsy.
Dengan berbekal tiket earlybird seharga Rp. 212 K saya mendapati situasi berbeda di lokasi penukaran tiket. Yang membedakan adalah crowd yang membeludak dengan antrian sepanjang 200 meter yang dibagi lima baris dan lambatnya pergerakan membuat saya harus mengantri selama dua jam setengah untuk bisa masuk kedalam gigs.
Sampai dengan sore hari acara berjalan sesuai dengan harapan saya hingga ketika mulai malam dan headliner favorit saya ThyArtIsMurder perform pengunjung semakin memadati area. Hi-tec Sound system yang menggelegar dan hantaman musik yang intense semakin membuat panas suasana.
Sampai disini saya merasa bahwa Fort Vastenburg sepertinya sudah tidak dapat menampung antusiasme metalheads yang meningkat tiap tahunnya mengingat reputasi Rock in Solo yang tidak pernah gagal dalam mempersembahkan headliner. Thumbs up👍.
Yang jadi pertanyaan buat saya adalah monopoli KFC, saya tidak mempertanyakan sponsor rokok karena tiap event musik investor rokok sangat signifikan, namun untuk food n beverages, please consider another alternative.
Conclusion :
Alangkah baiknya jika event dikembalikan ke AlunAlun Lor atau stadion Sriwedari seperti sepuluh sebelas tahun lalu yang dapat mensupport hingga empat stage dan ada area khusus stand makanan tradisional hingga jajan pasar. Bukan hanya area trampolin balon anak-anak yang waste of space dan juga cold drink yang harganya wow! (Mengesampingkan booth cofee and beer). Okelah Tidak boleh membawa makanan dan minuman dari luar tapi setidaknya beri alternatif.