Selasa, 04 September 2012
Band Metal Justru Lebih Relijius Daripada Artis Manapun
Lagu bernafas religi bukan cuma dominasi
band pop? Teman-teman “bawah tanah”
kita juga bermain tanpa perlu menunggu
bulan puasa tiba Banyak band underground
yang juga memiliki dan memainkan lagu-
lagu yang masih masuk kategori religius.
Memang nggak sampai mengeluarkan
album religi, sih. Tapi, kalo diperhatikan
baik-baik, lirik-lirik mereka religius.
Hebatnya lagi, mereka nggak perlu
menunggu waktu bulan puasa atau
menjelang Lebaran untuk merilis lagu-lagu
bernafaskan religi ini. Ya, paling nggak,
motif kesengajaan demi mendulang uang
nggak kelihatan dari mereka. Hehehe…
Salah satu yang paling menonjol adalah
Purgatory. Tanya sama semua anak metal,
semua pasti bilang kalo Purgatory adalah
band metal religius. Ya, imej religi ini
memang menempel sangat erat di mereka.
Sampai-sampai, nggak sedikit yang
menjuluki mereka band metal religi, atau
menyebutkan Purgatory sebagai band
Islamic death metal. Namun begitu, anak-
anak Purgatory mengaku santai dan nggak
mau ambil pusing. “Terserahlah apa kata
orang. Kalo masalah orang bilang aliran
kami ini-itu sih, cuma buat memudahkan
mereka mengenal band kami aja. Dasarnya
sih metal, straight metal!” ujar Amor,
vokalis Purgatory. Itu kalau ngomongin
musik. Kalau masalah lirik sih, beda lagi.
Band yang kerap tampil menggunakan
topeng ini memang mengangkat pesan
positif dalam lirik-liriknya. Jauh dari hal-hal
negatif dan selalu mengarah ke arah
kebaikan. Hmmm…, apakah mereka emang
sengaja mengonsep band mereka kayak gini
dari awal? Ternyata nggak. Bisa dibilang,
semua berjalan begitu saja. “Kami nggak
pernah merencanakan bakal begini. Intinya
sih, kami ngambil referensi ke agama
karena kami nguasain materinya. Beda kalo
ngomongin setan-setanan, hal kayak gitu
gue nggak ngerti,” ungkapnya, santai.
Referensi mereka bikin lirik juga nggak
tanggung-tanggung. Perjalanan kehidupan
ditambah dengan Al-Qur’an dan Sunnah.
Hmmm…, benar-benar religius. Selain
Purgatory, band yang disebut-sebut religius
adalah Tengkorak - sesepuh grindcore asal
Jakarta. Kalo masalah personal dari para
personil bandnya, Tengkorak emang
religius. Paling nggak, itu yang dikatakan
oleh Ombat, sang vokalis. Tapi kalo soal
musik, Ombat mengaku masih kalah religius
dari Purgatory…. “Kalo di metal, Purgatory-
lah yang religius. Mereka menulis lirik
dengan mengambil intisari dari Al-Qur’an
dan menuliskannya dengan puitis. Gue juga
kayak gitu, Mencoba mengambil intisari dari
kitab suci, tapi gue lebih ekstrem dalam
mengaplikasikannya,” jelas Ombat.
Ya, siapa yang sangka kalo band-band religi
yang kita omongin di sini kebanyakan justru
ber-genre metal. Musik yang justru paling
sering dituduh dekat dengan setan atau
iblis.Ditanya mengenai hal ini, Ombat,
vokalis dari band grindcore, Tegkorak, sama
sekali nggak membantah. Dia dengan cepat
mengamini hal ini.“Emang bener. Metal
dekat dengan setan, ya, begitulah,” ujarnya,
tegas. “Itu sebabnya, kita harus bikin yang
exceptional. Yang beda,” tambahnya.Rada
nggak sependapat, Rins, vokalis dari band
progresif dark gothic metal asal Jakarta,
Gelap, mengatakan nggak semua metal itu
identik dengan musik setan. Menurutnya,
orang selama ini taunya cuma black metal,
padahal di luar sana ada juga white
metal…..“Band-band white metal ini banyak
di Eropa. Lirik-lirik mereka relijius semua,”
ceritanya……… Gelap adalah salah satu band
asal Jakarta, yang juga memiliki lagu yang
liriknya masuk kategori religius. Rins, sang
vokalis, yang banyak menulis lagu untuk
band ini, mengatakan kalo lirik lagu mereka
sebenarnya banyak mengangkat tema
mengenai sisi gelap kehidupan umat
manusia. Bagaimana sosok manusia yang
menurutnya di mata Tuhan itu sangat
hina……“Dunia itu sekarang udah kacau
banget. Dengan segala keburukan yang
terjadi. Yang bisa menolong kita cuma iman
dan agama,” ujarnya………. Oke, balik lagi ke
masalah metal dan musik setan, Die,
mantan gitaris Purgatory lebih cuek
menanggapi tuduhan kayak gini.
Menurutnya, terserah orang
berpendapat…….”Bagi gue, bukan jadi hal
yang baku kalau metal harus mengarah ke
arah negatif. Kalau mereka bilang gitu, gue
juga punya hak kalau metal juga bisa
positif,” ujarnya………Nah, apakah
kehidupan religius ini juga mereka terapkan
dalam kehidupan sehari-hari? Percaya atau
tidak, jawabannya: iya………. Amor
mengatakan kalo dia dan anak-anak
Purgatory lainnya bisa dibilang straight
banget sama agama. Baginya band itu cuma
sekadar alat buat ibadah. “Jadi, gue
ngeband sama halnya kayak gue ngejalanin
ibadah, syi’ar lah kalo bahasa
Islamnya,”sahutnya.
Oh iya, sekadar informasi, anak-anak
Purgatory ini rutin mengadakan pengajian 2
kali dalam seminggu. Dan mereka terbuka
juga buat siapa aja yang mau ikutan. Kurang
religius apa coba? Ombat juga mengaku
kalo dia dan personil Tengkorak lainnya saat
ini selalu berusaha ngejalanin perintah
agama. Sholat lima waktu, misalnya. Selain
itu, mereka juga menjauhi merokok, minum
alkohol, dan memakai narkoba.
kompasiana.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
gue salut sama Band Metal di atas,,,, salam Tiga hari.
BalasHapus