Jumat, 29 Juli 2011

Sekilas Tentang DownForLife

Image Hosted by UploadHouse.com
Down For Life salah
satu group band cadas yang akan mengisi acara di rock in solo 2011. Band hardcore yang
bermain metal ini banyak
terpengaruh dari band-band
metalcore seperti Killswitch
Engage, Chimaira, Unearth,
All Out War, dan Converge.

Melihat kiprah band yang
sekarang ini dikenal luas para
pecinta musik Metal baik di
kota Solo dan sekitarnya ini
tidak luput dari kiprah
perjalanannya selama 10 tahun
ini.
Menurut Stefanus Adjie salah
seorang founder band ini.

Perjalanan Down For Life dimulai
ketika Ahmad Azhari a.k.a Jojo
seorang bassis, dan Imam
Santoso sebagai gitaris
bergabung dengan Stefanus
Aji dan Anang Farid a.k.a
Achenk yang sebelumnya
sudah memulai. “Awalnya
kami berempat ini namun
kemudian Achenk keluar dan
digantikan Doddy PDD,
kemudian Sigit Santoso yang
juga adik Imam Santoso yang
melengkapi band kami ini,”

Semenjak berdiri Down For
Life sering mengikuti event.
Setidaknya 50 gigs dari event
kecil maupun event besar
pernah dijajal band ini.

Perjuangan mereka tidak sia-
sia, setelah sering bermain
dalam berbagai event band ini
mulai mendapatkan tempat
dihati para pecinta musik
cadas.
“Dengan ditunjang dari
pengalaman individunya
dengan latar belakang
sebelumnya. Band ini menjadi
salah satu band momok yang
ditakuti kuping – kuping
mainstream dan band yang
selalu ditunggu oleh penggila
musik cadas di kota Solo,”
papar Aji.

Waktu terus berjalan, dan
alhasil setelah dua tahun band
ini berkarya, Down For Life
memutuskan utuskan gabung
dalam sebuah Dapross
Conspiracy. “Waktu itu kami
bergabung dengan Dapross
Conspiracy namun 3 tahun
berselang kami memilih untuk
keluar. Keputusan keluar dari
Dapros juga dibarengi dengan
keluarnya Doddy PDD yang
kemudian digantikan Wahyu
Jayadie a.k.a Uziel,”
terangnya.

Sejauh ini Down For Life sudah
menelorkan satu buah album
berjudul Simponi Kebisingan
Babi Neraka, yang diproduksi
oleh Belukar Records tahun
2008 silam.

Walaupun baru
menelorkan album, band ini
masuk dalam beberapa
kompilasi album seperti, v/a
With Pain We Born
compilation, Neverend
Records, Jakarta, 2003; v/a
Sampler Fallen Angel
magazine # 2, Bandung, 2004;
v/a Sampler Seni Rupa
Dipaksa Pentas, Solo, 2005.
Soal lirik, band ini banyak
mengangkat soal kebesaran
kota Solo yang jaya dan besar
serta juga bicara soal
semangat dan perjuangan. “
Di Album 3 way Split saya
banyak mengeksplore tentang
kota Solo dan kebesarannya,”
ujarnya.

Saat ini dengan 5 personilnya
yakni Stephanus Adjie (vocal),
Moses Rizki (gitar), Rio
Baskara (gitar), Ahmad Azhari
a.k.a Jojo (bass), Wahyu
Jayadie a.k.a Uziel (drum),
Down For Life siap kembali
beraksi di ROCK in SOLO.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sesama METALHEADS wajib saling berbagi pengetahuan, berikan komentar kalian sebagai tambahan ilmu. Hellyeaach !!!

add to any

Share